Industri perhotelan mengalami transformasi signifikan berkat kemajuan teknologi digital. Digitalisasi telah mengubah cara hotel berinteraksi dengan tamu, mengelola operasional, hingga menciptakan pengalaman yang lebih personal dan efisien. Di era digital ini, pengalaman menginap tidak hanya ditentukan oleh layanan langsung dari staf, tetapi juga oleh sistem digital yang mendukung kenyamanan dan kecepatan layanan.
Salah satu perubahan terbesar terlihat dari proses reservasi dan check-in. Kini, tamu situs pagoda62 dapat memesan kamar melalui aplikasi atau situs web dalam hitungan menit, bahkan melakukan check-in mandiri lewat perangkat digital. Teknologi seperti kunci kamar berbasis smartphone, chatbot untuk layanan pelanggan 24/7, serta sistem manajemen properti otomatis telah menjadi bagian dari standar baru dalam industri ini. Semua ini bertujuan untuk mempercepat layanan dan meminimalkan kontak fisik, yang sangat penting terutama sejak pandemi COVID-19.
Transformasi digital juga memungkinkan hotel untuk memberikan layanan yang lebih personal. Melalui analisis data, hotel dapat memahami preferensi tamu dan menyesuaikan layanan seperti pilihan makanan, suhu ruangan, hingga jenis bantal yang disukai. Selain itu, integrasi teknologi seperti Internet of Things (IoT) memungkinkan pengaturan otomatis pada kamar, seperti pencahayaan atau televisi yang dapat dikendalikan lewat suara atau aplikasi, memberikan kesan futuristik yang memikat bagi tamu.
Namun, transformasi ini juga membawa tantangan, seperti kebutuhan investasi teknologi yang besar dan pentingnya menjaga keamanan data tamu. Oleh karena itu, hotel harus mengimbangi inovasi teknologi dengan kebijakan keamanan siber yang kuat. Jika dikelola dengan baik, digitalisasi bukan hanya meningkatkan efisiensi operasional, tapi juga memperkuat loyalitas pelanggan melalui pengalaman menginap yang nyaman, cepat, dan sesuai ekspektasi era modern.